Langsung ke konten utama

Inikah cinta dan tandanya..????


 Inliah rasa...karena perasaan itu adalah penghuni rumah hati kita. Tabiat kepenghuniannya mirip dengan tabiat kepribadian kita. Kadang  ia menjadi penghuni yang baik, ramah, dan sopan. Namun kadang pula menjadi liar, dan nakal. Kadang perasaan itu juga beteriak-teriak menggemuruh laiknya gelombang, namun saat yang lain melambai-lambai menina bobokkan.

“Jangan remehkan perasaaan”, kata Syeikh Thanthawi, karena ia menjadi tempat persinggahan dua hal  yang ada di dunia ini,” Iman dan Cinta”....kata Anis Matta.(arsitek peradaban). Tapi perasaaan tidak hanya dua hal itu ada rasa-rasa yang lain (nano-nano kali ya..ha haha)....rasa yang berseberangan diametral dengan dua hal yang mulia, iman dan cinta.

Lalu rasa cinta??? Apa ya?? Rasa cinta yang membaluti jiwa terkadang dan lebih dominan bukan dilandasi atas iman keyakinan tapi yang lebih sering dominasi dorongan syaitan. Sebuah dialog kontemplatif dengan Cinta yang dilakukan wartawan rumah-fikiran bernama poedjangga badja membuktikan. Inilah dialog itu,

Poedjangga badja,” Cinta, apa sih kamu, gimana sih wujudmu??, kata cinta,” aku adalah rasa perasaan yang merupakan anugerah yang Maha Rahman, namun sering ku di salah artikan. Padahal sejatinya diriku bila diselaraskan dengan yang Maha Rahman niscaya berakhir membahagiakan. Badja, katanya, “ yang terjadi adalah penyalah gunaan rasa cinta itu untuk kesenangan nafsu percintaan, yang tidak sesuai dengan tuntunan. Badja katanya lagi, dengan mimik kesedihan, cinta mengungkapkan,” aku takut...rasaku telah menjelma menjadi wabah virus yang dipuja dan di disalah tafsirkan”.. karena banyak peristiwa kejadian, perselingkuhan, perkosaan, pelecehan dan berbagai atribut sejenisnya dinisbatkan karena dilandasi oleh rasa cinta yang membius memabukkan. Banyak bukti mengatakan, badja, dan saya yakin kamu tahu itu, kata cinta. Seorang gadis remaja belia mungkin usia belasan, bergandengan tangan, bermesraan, hanya untuk membuktikan pada pasangannya bahwa itu tanda percintaan, seorang remaja putri berani menggugurkan janin dalam kandunga yang katanya sebagai buah bukti cinta yang dikerjakan, seorang  paruh usia empat puluhan melakukan perselingkuhan kemudian membunuh memasukan jasad nya pada tabung LPG dan dilas padahal sudah beruban dan aib perbuatannya diketahui banyak orang... Panjang lebar dan dalam cinta mengurai penjelasan. Kata badja,” lantas bagaimana wujudmu cinta?...ha haha hahha tertawalah si cinta,” katanya, tiba-tiba, ” plak plak, ditempelenglah si badja oleh cinta, dan berkata cinta, sakitkah badja?? ..sambil meringis badja berkata , aduuh saakit, kata cinta, sakit? Iya kamu bisa merasakan sakit...tapi tahukah kamu bentuk dan wujud sakit,  kamu bisa melihat cahaya lampu di malam gulita, tapi bent tuk listrik seperti apa?, kita hanya tahu dampak yang dihasilkannya, begitu pula cinta, katanya...mengurai kata-kata tentang dirinya..seringkali kejadian-kejadian didunia ini yang kita pahami dampaknya tapi wujud bentuknya sulit dijelaskan.

Poedjangga badja memperdalam dialognya agar lebih bisa memahami makna hakiki cinta dan tanda-tandanya, di tanya lagilah si cinta, kata badja,” cinta , tentunya tidak sekedar hal-hal nista yang menjadi objek cinta, karena banyak fakta luar biasa yang menunjukkan betapa hebat pengaruh mu (cinta) pada hal-hal yang diperintahkan NYA. Banyak bukti karena cinta mereka rela mengorbankan harta, jiwa dan nyawa..ya karena cinta..., lantas apa tanda-tanda cinta itu? Kata badja.., tanda cinta itu, kepada apapun dan siapapun cinta dinisbatkan baik yang melanggar aturanNYA atau yang sesuai tuntunanNYA menunjukkan tanda-tanda yang kasat mata bila sesorang sedang dilanda cinta. Tanda tanda itu diantaranya:

1.     Banyak menyebut atau mengingatinya...inilah tanda nyata saat seseorang kecanduan cinta pastilah senantiasa teringat dengan menyebut atau terbayang dengan yang dipuja atau dicintainya. Seseorang yang dilanda cinta dengan kekasihnya pastilah sangat menyebut namanya, pastilah ada getran yang sulit dicerna maknanya saat namanya dilantunkannya.

2.       Kagum, demikian halnya kalau sesorang pecinta mencintai kekasihnya pastilah dia mengagumi segala hal yang melekat di dalam siapa dan apa yang dicintainya

3.       Rela, orang yang mencintai kekasihnya, apapun akan dilakukan, rela/ridho mengerjakan apapun asal dia bisa melanggenggkan perasaan cintanya pada kekasih idaman hatinya

4.       Berkorban, bukti nyata lain saat seseorang dilanda cinta dia bisa mengorbankan apa saja asal dia bisa mendapatkan balasan dari cinta  kekasihnya.

5.       Berharap dan setia,  tanda kecintaan seseorang pada kekasihnya, pasti ada harapan kesetiaan dari pecinta pada kekasihnya. Sulit dikatakan mencintai kekasihnya pada dia melakukan ketidak setiaan pada kekasihnya.

Tanda tanda cinta tersebut berlaku secara umum, baik cinta yang didasari nilai imaniyah atau pula cinta yang dilandasi nafsu syaithoniah...keduanya memiliki tanda yang sama. Lantas???  Yaaa yaa kita harus bisa menempatkan rasa yang mulia tersebut pada hal-hal yang pantas dicintai sesuai dengan aturan yang telah ditetapkannya. Ada sebuah kisah yang sangat luar biasa, yang dapat dijadikan ibrah atau pelajaran....”tersebutlah kisah mulia ini, dari seorang pemuda Handholah namanya, handholah ini sahabat muda yang baru saja merasakan mahligai rumah tangga, baru merasakan indahnya cinta, cinta terhadap kekasih yang telah dinikahinya, singkat cerita malam itulah malam istimewa karena malam itu sahabat muda handholah sedang memadu kasih dengan kekasihnya, tiba-tiba datanglah panggilan...tetapi bukan sembarang panggilan..panggilan untuk berjihad di jalan Allah,..bagaimana perasaan kita andai jadi handholah??? Rasanya suliit dilakukan, karena handholah memilih mengunggkapkan kecintaannya pada dzt yang mulia, dia lebih mengutamakan cintanya pada allah swt dibandingkan dengan kekasihnya, bergegas segera menemui sang nabi untuk menjalankan perintah,..singkat cerita dimedan laga gugurlah sahabat muda handholah....dan sang Nabi pun ingin menguburkannya terkejutlah..karena sahabat muda handholah telah dimandikan para malikat yang mulia karena saat memnuhi panggilan jihad tidak sempat menunaikan kewajiban mandi jinabatnya,..luar biasa...” itulah sepenggal kisah tanda cinta yang luar biasa... bagaimana dengan kita??? Adakah bisa membuktikan cinta kita dengan prioritas cinta padaNYA??? Sebuah pertanyaan yang perlu direnungkan.....

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nduk....ku panggil kau..

Nama bukan sekadar rangkain huruf yang menyusun kata. Nama tidak saja rangkaian kata..tetapi nama mestinya menyimpan makna dan doa pemberian dari orang tua. Bahkan pudjangga badja berkata”, di dalam namamu ku pahatkan cinta dan do’a”. Hem hem....ketika shakespeare berkata apa arti sebuah nama, maka nama itu mengandung harapan, cita-cita dan cinta.. Diantara banyak manusia memiliki ke khasan nama..atau dalam bahsa dikenal dengan nama julukan, nama alias, nama samaran atau apalah orang menyebutkan...tetapi memang rosulpun memberikan nama khas sebagai panggilan kesayangan pada sang istri..” yaaa khumaira”....duhai yang memiliki pipi kemerahan...itu pasti bukan sekedar panggilan..tapi itulah panggilan kesayangan, ya..itulah ekspresi sayang sang nabi yang sekaligus suami..dari aisyah.wanita pandai pewaris ilmu nabi.... Sahabat sahabta nabipun memiliki kekhasan julukan, ada yang digelari ” syaifulloh..pedang Allah”, ada yang memiliki sebutan “al ghasil al malaikah”..lelaki yang

Ku namai Kau....

Berbicara dan mengeja nama, ..orang selalu teringat dengan willian skakespeare, dengan ungkapannya, "What's in a name?"...apa arti sebuah nama..(opo artine jenengmu)..Nama...ya nama, ada apa dengan nama. Apakah sekedar kata. Apakah sekedar penanda beda satu dengan lainnya. atau nama itu punya cerita dan makna.Tetapi sebenarnya, kisah dibalik nama memang ada tuntunannya tidak sekedar asal punya nama. karena di dalam nama yang disematkan ayah bunda sharusnya menyimpan harapan, do'a, cita, dan cinta. Nah..tentunya tidak sembarang nama bisa di installkan kepada anak manusia. , ada pedoman-pedoman dalam pemberiannya   Saat kau terlahir sebagai tumpuan harapan, sudah semestinya ayah bunda memberikan nama yang terbaik bagi dirinya, nama yang dicintai oleh Rabb semesta. Kalau shakespeare berujar , apa arti sebuah nama?.maka di dalam namamu kutitipkan cita dan cinta. Ku namai kau..dengan awalan kisah...saat-saat ku berada lapangan terbuka saat i'edul adha, saa

Malam ...

Malam... Kelam, hitam, gelapmu... Remang-remang bayangmu Sunyimu memabukkan Sepimu menggairahkan Gelap dan remangmu membisikkan sebagian nista kejahatan Sudut lain sisi sunyi, sunyi, gelap dan kelammu..menyiratkan harapan dan tangisan agar doa doa dikabulkan...dan. keampunan dicurahkan.....