Langsung ke konten utama

Jalan pintas ..(shortcut)

Sering kali kita mendengar istilah Shortcut, apa sih sebenarnya yang dimaksud dengan kata Shortcut.

shotcut icon browser
Shortcut di dalam sistem operasi Microsoft Windows, merujuk pada file yang berukuran kecil yang digunakan untuk membuka program atau file lain pada direktori tertentu. Alih-alih mencari dan menemukan file dalam Windows Explorer, dengan menggunakan shortcut, kita bisa membuka file tanpa perlu menemukan lokasi asli file. Shortcut sangat umum ditempatkan pada desktop, taksbar, atau menu utama. Shortcut biasanya bekerja hanya dalam sistem yang telah menggunakan interface grafis (GUI), dan sifatnya legal, karena tak pernah ada warning ketika kita membuat atau melakukan proses melalui shortcut tersebut, yang berbunyi, "your process is illegal operation"..
Itulah arti fisik dari shortcut dalam istilah komputer, tetapi dalam pengertian umum atau dalam istilah sosial makna shortcut (jalan pintas) sering menjadi perbincangan karena istilah tersebut biasanya berkonotasi negatif..Dalam pengertian sosial jalan pintas sering dilakukan dalam upaya untuk melakukan sesutu (apapun bentuknya) secara tidak legal..padahal dalam bahsa windows, " shortcut is legal operation". Diantara shortcut yang sering terjadi di masyarakat kita:
  1. Agar bisa menjadi kaya maka jalan pintasnya adalah: mencari pesugihan, ke gunung kawi, memelihara thuyul, melakukan ritual babi ngepet, itu beberapa hal yg berbau irrasional. Ada juga model shorcut untuk kaya di era digital, misalnya dengan korupsi, manipulasi pajak, berbagai bentuk kejahatan perbankan.
  2. Agar bisa pandai (mendapat nilai yang bagus), dalam ujian sekolah, UNAS, SNMPTN dan lain-lain, shortcutnya: dengan menyontek, berlaku tak jujur, melalui jalur joki, dan lain-lain. Indikasi kegiatan shortcut kepandaian sangat terasa aromanya, saat terjadi UNAS SMP atau SMA.
  3. Agar diterima kerja, maka ada upaya uang pelicin, sogokan dan lain sebagainya
  4. Kasus yang mebuat walikota surabaya berang terhadap mucikari belia, hanya karena ingin tampil gaya pada komunitasnya sehingga mereka melakukan jalan pintas menjual diri dan menjadi mucikari muda..
Namun dalam terminologi .religi keagamaan, ada juga istilah shortcut tetapi tidak dimaknai dengan kejahatan, tidak bermakna aktifitas negatif, tetapi justru bermakna luar biasa, karena maknanya menembus batas akal rasio manusia. Dalam terminologi keagamaan, ada jalan pintas yang bisa dilakukan oleh orang, yang memenuhi persyaratan, dan jalan pintasnya bukan jalan pintas sembarangan, karena jalan pintas itu adalah menembus sekat dunia akhirat yang berupa syurga yang dijanjikan.

Beragam amal perbuatan manusia di dunia ini dapat menjadi shortcut pada kehidupan pasca kematian. Berangkatnya seorang muslim ke masjid saat telah mendengar panggilan adzan, maka satu langkah kakinya menghapus kesalahan dan langkah kaki berikutnya meningkat derajatnya dihadapan Allah yang maha Rahman. Hala lain lain yang dapat menjadi shortcut bernilai kebaikan, saat manusia sudah tak berdaya di kuburan, maka suplai deposit amal kebaikan masih terus bisa dilakukan, asalkan memiliki tiga persyaratan, yakni:
  1. Ilmu yang memiliki kemanfaatan
  2. Amal jariyah (amal yang pahalanya terus menerus dialirkan)
  3. Anak sholeh yang mendoakan kebaikan
Manusia tentunya yang beriman bisa memiliki shortcut dengan syurga, shortcutnya syurga itu adalah jihad di jalan allah swt. Itulah perkara yang luar biasa yang sulit dilogika, karena bahasa iman kadang diluar nalar akal manusia pada umumnya, yaaa karena iman pula mereka berani memilih shortcut syurga yang Allah janjikan.



Komentar

  1. Baceman termasuk shortcut juga nggak ya? BTW, ngomong-ngomong, ngobrol-ngobrol, adakah tempat di belahan dunia lain selain di ITS world yang mengenal istilah BACEMAN dengan terminologi yang sama?
    Mungkin perlu dibahas di posting berikutnya. hehehehehe....

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya baceman masuk shortcut dalam terminologi buruk...spt mbacem itu ungkapan khas ITS..rasanya its banget...rasanya mirip tempe bacem mungkin ya..

      Hapus
  2. Iya... baceman itu emang istilah yang mengITS. Orang-orang dari tempat di luar ITS taunya kata-kata baceman itu yang berhubungan dengan tempe-tempe gitu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. mbacem ... pernah pula kulakukan..ha haha haha..namun sekarang anti mbacem kejahatan..karena baceman bisa dalam konotasi kebaikan..misal ada orang kok puuiiiinter...kok bisa ya...selidik punya selidik ternyata semangat belajar dan membacanya luar bisasa...so..ada tekat..takbaceme sifate arek iku..!!!

      Hapus
    2. Mencoba mengingat-ingat: "Lintang pernah mbacem nggak ya?"
      2 jam kemudian...."kayaknya pernah, sekali"
      3 jam kemudian...."oia, nggak cuma sekali.:D"
      ber jam-jam kemudian...."tapi kalo kuliahnya Pak Munir??? nggak ada yang bisa dibacem!!!" (kecuali kalo udah jadi dosen, nanti bisa mbacem standarnya Pak Munir. Hehehehe....)

      Hapus
    3. ni ada artikel menarik tentang mbacem dari b'sari.. http://purwaningtyaswidyahapsari.wordpress.com/2009/01/07/mbacem/

      he hehe nggak bisa dibacem soale ngak ada dibuku...

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nduk....ku panggil kau..

Nama bukan sekadar rangkain huruf yang menyusun kata. Nama tidak saja rangkaian kata..tetapi nama mestinya menyimpan makna dan doa pemberian dari orang tua. Bahkan pudjangga badja berkata”, di dalam namamu ku pahatkan cinta dan do’a”. Hem hem....ketika shakespeare berkata apa arti sebuah nama, maka nama itu mengandung harapan, cita-cita dan cinta.. Diantara banyak manusia memiliki ke khasan nama..atau dalam bahsa dikenal dengan nama julukan, nama alias, nama samaran atau apalah orang menyebutkan...tetapi memang rosulpun memberikan nama khas sebagai panggilan kesayangan pada sang istri..” yaaa khumaira”....duhai yang memiliki pipi kemerahan...itu pasti bukan sekedar panggilan..tapi itulah panggilan kesayangan, ya..itulah ekspresi sayang sang nabi yang sekaligus suami..dari aisyah.wanita pandai pewaris ilmu nabi.... Sahabat sahabta nabipun memiliki kekhasan julukan, ada yang digelari ” syaifulloh..pedang Allah”, ada yang memiliki sebutan “al ghasil al malaikah”..lelaki yang

Ku namai Kau....

Berbicara dan mengeja nama, ..orang selalu teringat dengan willian skakespeare, dengan ungkapannya, "What's in a name?"...apa arti sebuah nama..(opo artine jenengmu)..Nama...ya nama, ada apa dengan nama. Apakah sekedar kata. Apakah sekedar penanda beda satu dengan lainnya. atau nama itu punya cerita dan makna.Tetapi sebenarnya, kisah dibalik nama memang ada tuntunannya tidak sekedar asal punya nama. karena di dalam nama yang disematkan ayah bunda sharusnya menyimpan harapan, do'a, cita, dan cinta. Nah..tentunya tidak sembarang nama bisa di installkan kepada anak manusia. , ada pedoman-pedoman dalam pemberiannya   Saat kau terlahir sebagai tumpuan harapan, sudah semestinya ayah bunda memberikan nama yang terbaik bagi dirinya, nama yang dicintai oleh Rabb semesta. Kalau shakespeare berujar , apa arti sebuah nama?.maka di dalam namamu kutitipkan cita dan cinta. Ku namai kau..dengan awalan kisah...saat-saat ku berada lapangan terbuka saat i'edul adha, saa

Malam ...

Malam... Kelam, hitam, gelapmu... Remang-remang bayangmu Sunyimu memabukkan Sepimu menggairahkan Gelap dan remangmu membisikkan sebagian nista kejahatan Sudut lain sisi sunyi, sunyi, gelap dan kelammu..menyiratkan harapan dan tangisan agar doa doa dikabulkan...dan. keampunan dicurahkan.....