Langsung ke konten utama

Maaf...dibalik katamu


Hanya terdiri tiga huruf tapi menyimpan makna. Hanya tiga huruf yang sangat berat dilewatkan melalui lesan kita. Maaf....biasanya diungkapkan manakala kita berbuat khilaf lewat tindakan, ucapan atau sekedar dalam canda tawa. Maaf yang bila tidak segera dilakukan membebani jiwa dengan berbagai derita bahkan saat ujung usia akan dicabut sang Kuasa.
Kisah seseorang yang bernama al qomah ketika diujung usianya begitu menderita sangat berat dalam menghembuskan nafas terakhirnya, kesulitan dalam sakaratnya mengundang kepedihan para sahabat, yang kemudian sampai mengundang kerisauan sang nabi mulia. Dan akhirnya ditemuilah ibunda al qomah untuk mencerita sebab kejadiannya, maka terungkaplah kedurhakaan al qomah terhadap ibunya dan sang bunda belum memaaafkan kedurhakaannya. Sampai akhirnya ancaman sang nabi untuk membakar jasad al qomah di hadapan sang bunda meluluhkan perasaan terdalam sang bunda, begitu sang bunda memberi kemaafan..al qomahpun menghembuskan nafas terakhirnya.
Kisah salah seorang sahabat nabi yang  disebut Nabi SAW orang itu ahli syurga , maka membuat penasaran para sahabat yang kemudian salah seorang diantara mereka berniat menginap di rumah seorang ahli syurga itu untuk melihat apa keistimewaannya. Sehari dua hari dan batas bertamu tiga haripun terlewati tanpa berhasil menginvestigasi perilaku istimewa sang ahli syurga. Akhirnya sang tamupun bertanya,” wahai sahabatku saya menginap dirumahmu hanya karena saya ingin melihat dan meniru apa gerangan yang membuat nabi menyebutmu sbg ahli syurga”...saya melihat aktivitasmu seperti pada umumnya para sahabat lantas adakah kelebihan perilaku yang tak bisa kulihat???...kata sahabat,” mas bro (mungkin kalau sahabat terpengaruh dengan bahsa kaum muda kini) mungkin ini yang menyebabkan aku disebut ahli syurga,” aku setiap menjelang tidur selalu memberi kemaafan pada semua orang yang berinteraksi denganku, baik ada kesalahan yang tersengaja atau tidak aku telah maafkan sebelum mereka meminta maaf”..
Manusia  bukan mkhluk tunggal di dunia, makhluk  sosial yang memerlukan interaksi dengan lainnya, sehingga kemungkinan ada ketidak harmonisan atau fluktuasi interaksi bisa saja terjadi. Dan yang dibutuhkan dalam hidup ini adalah orang yang siap dan berani memaafkan. Kita butuh untuk dimaafkan. Maka memaafkan orang lain sesungguhnya mengakar pada kebutuhan kita untuk dimaafkan.
Suatu hari cucu nabi mulia Hasan dan Husain bertengkar hebat yang menyebabkan mereka berdua saling mendiamkan beberapa lama. Sampai akhirnya sang adik Husain menuliskan surat pada kakaknya Hasan, dengan mengatakan,” saya tahu kebaikan dan pahala bagi orang yang memulai berbicara dan memaafkan setelah bertengkar, tetapi saya tak ingin mendahului kak Hasan untuk mengambil tindakan..... Luar biasa perilaku cucu nabi mulia..
Marilah setiap kita memulai untuk segera memaafkan sebelum orang lain melakukan hal seperti yang dilakukan Husein menulis surat untuk kita agar tersadar akan pemaafan... Sebuah dialog tentang kemaafan antara sesorang yang saya sebut Juwita (nama samaran) dengan penulis:
Juwita
Kenapa memaafkan begitu susah, bukan keusilan p.mun tadi..”maafin p.mun..uwe tipu loe”, tetapi orang lain, saya mau memaafkan tapi tersa begitu sulit.

Pak Mun
Kemudahan memaafkan menyebakan sahabat masuk syurga, memaafkan  merupakan bagian penyadaran bahwa Allah saja dzat yang Maha  pemaaf suka memaafkan

Juwita
Terlanjur sakit hati, gimana nyembuhin nya.. saya nggak mau menyimpan dendam

Pak Mun
Heemmm... gimana ya..rosulpun mengalaminya ketika sang pembunuh pamannya hamzah mendekatinya....”wahsyi”...walau sudah muslim, .menjauhlah dariku wahsyi agar tidak mengorek lukaku yang lama......maafin saja..tetapi ingat falsafah paku yang ditancapkan pada papan kayu, ketika paku dicabut nampak bekasnya...dan tak bisa dihilangkan sempurna  bekas goresan luka. Belajarlah mendiskripsikan kata salah dan kemaafan......karena begitu besar hamparan nikmat yang diberikan ketika bisa memaafkan

Juwita
Memaafkan ...walau sulit dirasakan...

Pak Mun
Hampir mustahil bisa melupakan kesalahan orang meski telah memberi maaf sepenuh ketulusan,....kesalahan seringkali tersimpan membekas dalam relung hati yang dalam dan luka bekasnya sulit terlupakan.
Kesalahan memang  tak dapat dihapus dari catatan kehidupan, karena memaafkan bukanlah melupakan apalagi menghapus seluruh ingatan peristiwa kejadian .
Memaafkan adalah menutupi kekhilafan dari sangkaan perasaan orang lain dan kegeraman dalam diri yang terpendam dalam dendam.
Memaafkan adalah menutup dan membiarkan masalalu tetap menjadi sejarahnya sendiri dan membuka sejarah baru untuk ditulisi dengan kebaikan

Juwita
Semoga bisa memaafkan...amiien

Pak Mun
Maafkanlah... sebelum nanti dipaksa memaafkan..seperti saat ada orang meninggal..maka wakil pihak duka selalu meminta kemaafan kepada seluruh yang hadir untuk sudi kiranya memaafkan kesalahan.  Maafkanlah sebelum mereka meminta kemaafan walau luka batin masih mendera.

Maafkan ...maafkan sekali lagi maafkan...’ Allohumma innaka afuwwun tuhibbul afwa fa’wu anna”..dug Gusti sesungguhnya Engkau Maha pemaaf, senang memaafkan, maka maafkanlah kami, duh gusti....

Komentar

  1. saya paling suka yang ini pak,

    "saya tahu kebaikan dan pahala bagi orang yang memulai berbicara dan memaafkan setelah bertengkar, tetapi saya tak ingin mendahului kak Hasan untuk mengambil tindakan..... Luar biasa perilaku cucu nabi mulia.."

    note : jangan diberi captcha ya pak biar komentarnya enak.hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. oke ntar tak editnya...maaf dhembul..kl captchanya sdkit menyiksa...bkn sengaja...ya sekedar mencoba

      Hapus
    2. he he he sippp pak... jangan lupa join sama warung blogger di FB biar blog nya tambah ramai....^_^

      Hapus
    3. oke..ntar tak joint...siip.deh dhembul...

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nduk....ku panggil kau..

Nama bukan sekadar rangkain huruf yang menyusun kata. Nama tidak saja rangkaian kata..tetapi nama mestinya menyimpan makna dan doa pemberian dari orang tua. Bahkan pudjangga badja berkata”, di dalam namamu ku pahatkan cinta dan do’a”. Hem hem....ketika shakespeare berkata apa arti sebuah nama, maka nama itu mengandung harapan, cita-cita dan cinta.. Diantara banyak manusia memiliki ke khasan nama..atau dalam bahsa dikenal dengan nama julukan, nama alias, nama samaran atau apalah orang menyebutkan...tetapi memang rosulpun memberikan nama khas sebagai panggilan kesayangan pada sang istri..” yaaa khumaira”....duhai yang memiliki pipi kemerahan...itu pasti bukan sekedar panggilan..tapi itulah panggilan kesayangan, ya..itulah ekspresi sayang sang nabi yang sekaligus suami..dari aisyah.wanita pandai pewaris ilmu nabi.... Sahabat sahabta nabipun memiliki kekhasan julukan, ada yang digelari ” syaifulloh..pedang Allah”, ada yang memiliki sebutan “al ghasil al malaikah”..lelaki yang

Ku namai Kau....

Berbicara dan mengeja nama, ..orang selalu teringat dengan willian skakespeare, dengan ungkapannya, "What's in a name?"...apa arti sebuah nama..(opo artine jenengmu)..Nama...ya nama, ada apa dengan nama. Apakah sekedar kata. Apakah sekedar penanda beda satu dengan lainnya. atau nama itu punya cerita dan makna.Tetapi sebenarnya, kisah dibalik nama memang ada tuntunannya tidak sekedar asal punya nama. karena di dalam nama yang disematkan ayah bunda sharusnya menyimpan harapan, do'a, cita, dan cinta. Nah..tentunya tidak sembarang nama bisa di installkan kepada anak manusia. , ada pedoman-pedoman dalam pemberiannya   Saat kau terlahir sebagai tumpuan harapan, sudah semestinya ayah bunda memberikan nama yang terbaik bagi dirinya, nama yang dicintai oleh Rabb semesta. Kalau shakespeare berujar , apa arti sebuah nama?.maka di dalam namamu kutitipkan cita dan cinta. Ku namai kau..dengan awalan kisah...saat-saat ku berada lapangan terbuka saat i'edul adha, saa

Malam ...

Malam... Kelam, hitam, gelapmu... Remang-remang bayangmu Sunyimu memabukkan Sepimu menggairahkan Gelap dan remangmu membisikkan sebagian nista kejahatan Sudut lain sisi sunyi, sunyi, gelap dan kelammu..menyiratkan harapan dan tangisan agar doa doa dikabulkan...dan. keampunan dicurahkan.....