Pressure Vessel (bejana
tekan) merupakan wadah tertutup yang dirancang untuk menampung cairan atau gas
pada temperatur yang berbeda dari temperatur lingkungan. Bejana tekan banyak
digunakan pada berbagai sektor industri seperti industri kimia
(petrochemical plant), energi (power plant), minyak dan gas (oil
& gas), nuklir, makanan, bahkan sampai pada peralatan rumah tangga
seperti boiler pemanas air atau pressure cooker..itu lho yang biasa digunakan masak bandeng presto, ayam tulang lunak
dsb.....hemss nikmat rasanya
Karena bertekanan maka
bejana tersebut harus dirancang memenuhi persyaratan...bahan yang digunakan
harus mampu menahan tekanan yang bekerja..tekanan dapat berasal dari dalam
bejana atau tekanan dari luar....Kalau tidak memenuhi persyaratan, berbahaya!
membahayakan jiwa..bisa meledakan yang dapat merenggut nyawa....
Manusia dengan segala
perangkat kelengkapan yang diciptakan NYA.....berupa jasad raga dan ruhani
jiwa..sama halnya dengan bejana..dalam dirinya bisa timbul tekanan, stress,
beban atau apapun namanya yang memberi effek berat bagi manusia untuk
menanggungnya. Nah tergantung pada kesiapan bagi manusia itu untk menahan atau
mampu bertahan terhadap berbgai beban yang menghimpitnya.....Beban-beban yang
menghimpit jiwa sejatinya justru meningkatkan performa jiwa....dengan begitu
Allah swt menghadirkan balasan yang berlipat ganda asal persyaratan pensikapan
ujiannya sesuai dengan kriteria. “Inna idhomil jaza ma’a idhomil bala’ ”,
sesungguhnya besarnya balasan (pahala) Allah...pensikapan yang diminta???
..siapa yang ridho atas ujian itu.maka Allah pun ridho. Keridhoan sebagai
sebuah persyartan saat saat didera beban ujian..untuk menghadirkan keridhoan...bahkan
kesabaran atas dera ujian cobaan bisa menghapus dosa kesalahan...sampai
rosulpun memberi wejangan yang luar biasa,” sungguh ajaib perkara seorang
mukmin, dan ini terjadi hanya pada orang mukmin, segala perkaranya menjadi
nilai kebaikan, saat ditimpa musibah dia bersabar, dan itu baik baginya, dan
sat menerima nikmat dia bersyukur, itupun baik baginya”.
Dalam terminologi
engineering, sering dilakukan berbagai perhitungan kekuatan (strength) pada
sebuah material atau konstruksi, seberapa kuat material atau konstruksi itu
menahan beban yang diberikan pada penampang luasan baik pada arah melintangnya
atau pada arah yg sejajar dengan bebannya, semakin kuat material itu maka
semakin besar daya topang terhadap beban yg diterima per satuan luasnya. Demikian juga manusia, pencipta manusia Allah
swt, menegaskan tidak memberi beban yang melebihi batas kemampuannya, la
yukallifullohu nafsan illa wus’aha”. Jadi dimana kesalahannya?? Kok banyak yang
mengalami internal stress dalam diri manusia?... kunci jawabannya adalah
seberapa adaptif jiwa manusia terhadap lilitan beban yang ada, artinya seberapa
adaptif membuat luas penampang dalam jiwanya membesar seiring dengan beban yang
dialaminya. Dengan begitu kesiapan mengadaptasi beban tersebut dapat mengatur
stress yang dialaminya... bahakan bila dia mensikapi dengan cara yang di
perintahkan oleh Allah dan rosulnya maka ada rasa gembira saat datang dera
ujian dariNYA...
Komentar
Posting Komentar