Ramadhan..... yaaa Ramadhan,......... yaaaaaa Ramadhan.
Ramadhan.....mestinya ku dapat memandang akhiart itu dengan jelas, bagai sahabat yang senatiasa melihat akhirat itu, suatu hari dua orang berdemo dan berorasi, mengungkap rasa jiwnya, mengungkapkan energi dalam batinya dan gejolak imannya, dg ungkapan dan suara yang mengiris rasa keimanan ," HANDZALAH MUNAFIK......., diulang-ulang menggema menggetar jiwa, mendebar dada ABU BAKAR, dan akhirnya pun ABU BAKAR terjangkiti ungkapannya," MUUU NNAAAFIIIK", naudzubillah", kegelisahannya menggerakkanya mereka berdua mengadukan perasannya di hadapan Rosul," Kalau aku dekat engakau syurga dan neraka terpampang di depan mata
.....
Ramadhan,..... mestinya ku dapat memandang akhirat itu, tapi.... proyek-proyek ukhrowi itu seakan sirna terlindas hiruk dunia....
Ramadhan,...... kuteriakkan azamku ya ramadhan agar aku bisa mengambil momentum kali ini untuk mengobati mata hati dari kaburnya pandangan menembusmu.....
Ramadhan....kupasang tekadku melalui i'tikafmu agar bisa membuka dinding tebal itu, agar aku merasa menhargai nilai amal ibadahku, karena tidak kasat matanya pahala itu..
Ramdhan....semua amal itu dipahalai oleh-NYA, dan diganjarinya di akhirat, ......sekali lagi di akhirat, Rosul, bersabda", Rok'atal Fajri Khoirun minad dun-ya wa ma fiiiha", adakah aku bisa memandang layaknya sahabat yang berucap," aku mencium bau syurga di bukit uhud itu,,.. hu...hu..huuuuuu, betapa tebal dinding itu, syurga itu seakan menutup aromanya........
Semoga akhir i'tikaf malam pada 10 hari terakhirmu,......mengoyak sedikit pintu untuk melihat gerbang akhirat itu, ku mencoba memanaskan bola mata ini ketika melihat ayat-ayat dan lembaran Qur'an yg bercerita tentang akhirat itu, ku dengarkan lantunan Mahmoud hijazi dengan suara-mengiris-iris rasa hati ini ketika melantunkan ayat-ayat akhirat,....mengiris-iris, dan mengguncang badan iniiiii
semoga momentum ramadhan kali membuka lempang gerbang itu, gerbang akhirat itu..sehingga diriku tak lagi terbius dan terbujuk oleh moleknya dunia ini...(allohumma la aisya illa aisyul akhiraat.)
Ramadhan.....mestinya ku dapat memandang akhiart itu dengan jelas, bagai sahabat yang senatiasa melihat akhirat itu, suatu hari dua orang berdemo dan berorasi, mengungkap rasa jiwnya, mengungkapkan energi dalam batinya dan gejolak imannya, dg ungkapan dan suara yang mengiris rasa keimanan ," HANDZALAH MUNAFIK......., diulang-ulang menggema menggetar jiwa, mendebar dada ABU BAKAR, dan akhirnya pun ABU BAKAR terjangkiti ungkapannya," MUUU NNAAAFIIIK", naudzubillah", kegelisahannya menggerakkanya mereka berdua mengadukan perasannya di hadapan Rosul," Kalau aku dekat engakau syurga dan neraka terpampang di depan mata
.....
Ramadhan,..... mestinya ku dapat memandang akhirat itu, tapi.... proyek-proyek ukhrowi itu seakan sirna terlindas hiruk dunia....
Ramadhan,...... kuteriakkan azamku ya ramadhan agar aku bisa mengambil momentum kali ini untuk mengobati mata hati dari kaburnya pandangan menembusmu.....
Ramadhan....kupasang tekadku melalui i'tikafmu agar bisa membuka dinding tebal itu, agar aku merasa menhargai nilai amal ibadahku, karena tidak kasat matanya pahala itu..
Ramdhan....semua amal itu dipahalai oleh-NYA, dan diganjarinya di akhirat, ......sekali lagi di akhirat, Rosul, bersabda", Rok'atal Fajri Khoirun minad dun-ya wa ma fiiiha", adakah aku bisa memandang layaknya sahabat yang berucap," aku mencium bau syurga di bukit uhud itu,,.. hu...hu..huuuuuu, betapa tebal dinding itu, syurga itu seakan menutup aromanya........
Semoga akhir i'tikaf malam pada 10 hari terakhirmu,......mengoyak sedikit pintu untuk melihat gerbang akhirat itu, ku mencoba memanaskan bola mata ini ketika melihat ayat-ayat dan lembaran Qur'an yg bercerita tentang akhirat itu, ku dengarkan lantunan Mahmoud hijazi dengan suara-mengiris-iris rasa hati ini ketika melantunkan ayat-ayat akhirat,....mengiris-iris, dan mengguncang badan iniiiii
semoga momentum ramadhan kali membuka lempang gerbang itu, gerbang akhirat itu..sehingga diriku tak lagi terbius dan terbujuk oleh moleknya dunia ini...(allohumma la aisya illa aisyul akhiraat.)
Komentar
Posting Komentar