Langsung ke konten utama

Korosi peradaban

Korosi Materi
Korosi atau perkaratan sangat lazim terjadi pada besi.  Besi merupakan logam yang mudah berkarat.  Karat besi merupakan zat yang dihasilkan pada peristiwa korosi, yaitu berupa zat padat berwarna coklat kemerahan yang bersifat rapuh serta berpori.  Rumus kimia dari karat besi adalah Fe2O3.xH2O.  Bila dibiarkan, lama kelamaan besi akan habis menjadi karat


Oleh sebagian besar orang korosi diartikan sebagai karat (rust), yang istilah ini memang dikhusukan pada besi, sedangkan korosi sendiri adalah gejala destruktif yang mempengaruhi hampir seluruh logam. Seperti kata  filosuf Romawi, Plinus, 23-27 M, yang menulis secara panjang lebar mengenai ferrum corrumpitur, besi rusak. Namun demikian terjadinya korosi pada berbagai peralatan perang, mendorong kreasi manusia untuk menciptakan cara-cara penanggulangan.

Dampak dari peristiwa korosi bersifat sangat merugikan.  Contoh nyata adalah keroposnya jembatan, bodi mobil, ataupun berbagai konstruksi dari besi lainnya.Siapa di antara kita tidak kecewa  bila bodi mobil kesayangannya tahu-tahu sudah keropos karena korosi.  Pasti tidak ada.  Karena itu, sangat penting bila kita sedikit tahu tentang apa korosi itu, sehingga bisa diambil langkah-langkah antisipasi. Data kerugian yang ditaksir dari sebuah perusahaan di Inggris mencapai  43.000 poundsterling, dan upaya upaya penanggulangan dapat menghemat anggaran dengan kisaran 10.000 poundsterling.

Korosi Jiwa
Kalau material atau materi dapat berkarat,...apakah jiwa atau hati manusia dapat berkarat.?? lalu kalau kemudian hati itu berkarat apa penyebabnya dan bagaimana menanggulanginya??..Rosululloh bersabda, sesungguhnya hati itu dapat berkarat layaknya berkaratnya besi oleh air," kata sahabat", bagaimana cara menanggulanginya??", kata nabi, "katsrotu dzikrul maut wa tilawatil qur'an", memperbanyak mengingat mati dan tilawah al qur'an...
Karat hati bisa terjadi dengan beragam sebab laiknya pada material, ada sebab sebab yang menginisiasi proses terjadinya. Lingkungan yang korosif tentunya menjadi faktor external dominan yang menjadi sebab proses korosi. demikian hal hati sebagai sebuah perangkat jiwa yang fital, sebagai panglima tindakan, "kata muhammad al ghozali",.. maka penjagaan hati agar tidak korosi/karat menjadi pertimbangan penting dalam kehidupan.

Karat hati bisa terjadi karena perilaku yang tidak terpuji, koruptif, manipilatif, culas, takabur, kedengkian, semuanya mendorong percepatan proses karatnya hati. Itulah peristiwa karatnya hati, tentunya implikasi dari karat hati lebih komplek dibandingkan karat materi. Karat kekaratan hati menyebabkan tindakan buta dari pemilik hati, berlaku semena-mena terhadap sesama, tak punya rasa empati.bahakan berperilaku dholim..dan lebih parah lagi akutnya karat hati menjadi pendorong kekufuran pada ilahi.tingakat paling tinggi akibat karta hati berupa kekufuran tersebut, merupakan kejahatan terbesar yang dianggap oleh Ilahi, "Inna sy syirka ladzulmun 'adziim,""...sesungguhnya kesyirikan itu kedzoliman yang besar.Karat hati tidak hanya berdampak pada kehidupan duniawi, dia membawa bekasnya sampai kehidupan ukhrowi..untuk mempertanggung jawabkan berbagai peristiwa yang telah dialami

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nduk....ku panggil kau..

Nama bukan sekadar rangkain huruf yang menyusun kata. Nama tidak saja rangkaian kata..tetapi nama mestinya menyimpan makna dan doa pemberian dari orang tua. Bahkan pudjangga badja berkata”, di dalam namamu ku pahatkan cinta dan do’a”. Hem hem....ketika shakespeare berkata apa arti sebuah nama, maka nama itu mengandung harapan, cita-cita dan cinta.. Diantara banyak manusia memiliki ke khasan nama..atau dalam bahsa dikenal dengan nama julukan, nama alias, nama samaran atau apalah orang menyebutkan...tetapi memang rosulpun memberikan nama khas sebagai panggilan kesayangan pada sang istri..” yaaa khumaira”....duhai yang memiliki pipi kemerahan...itu pasti bukan sekedar panggilan..tapi itulah panggilan kesayangan, ya..itulah ekspresi sayang sang nabi yang sekaligus suami..dari aisyah.wanita pandai pewaris ilmu nabi.... Sahabat sahabta nabipun memiliki kekhasan julukan, ada yang digelari ” syaifulloh..pedang Allah”, ada yang memiliki sebutan “al ghasil al malaikah”..lelaki yang

Malam ...

Malam... Kelam, hitam, gelapmu... Remang-remang bayangmu Sunyimu memabukkan Sepimu menggairahkan Gelap dan remangmu membisikkan sebagian nista kejahatan Sudut lain sisi sunyi, sunyi, gelap dan kelammu..menyiratkan harapan dan tangisan agar doa doa dikabulkan...dan. keampunan dicurahkan.....

Ku namai Kau....

Berbicara dan mengeja nama, ..orang selalu teringat dengan willian skakespeare, dengan ungkapannya, "What's in a name?"...apa arti sebuah nama..(opo artine jenengmu)..Nama...ya nama, ada apa dengan nama. Apakah sekedar kata. Apakah sekedar penanda beda satu dengan lainnya. atau nama itu punya cerita dan makna.Tetapi sebenarnya, kisah dibalik nama memang ada tuntunannya tidak sekedar asal punya nama. karena di dalam nama yang disematkan ayah bunda sharusnya menyimpan harapan, do'a, cita, dan cinta. Nah..tentunya tidak sembarang nama bisa di installkan kepada anak manusia. , ada pedoman-pedoman dalam pemberiannya   Saat kau terlahir sebagai tumpuan harapan, sudah semestinya ayah bunda memberikan nama yang terbaik bagi dirinya, nama yang dicintai oleh Rabb semesta. Kalau shakespeare berujar , apa arti sebuah nama?.maka di dalam namamu kutitipkan cita dan cinta. Ku namai kau..dengan awalan kisah...saat-saat ku berada lapangan terbuka saat i'edul adha, saa