Langsung ke konten utama

J o g j a

Jogja..

Jogja kota lama yang penuh dengan nuansa sejarah bangsa…aku telah beberapa kali mengunjunginya sejak usia SD ..(yah diajak rekreasi sama orang tua) kemudian ketika masih kuliah demikian halnya saya mengunjungi jogja..kadang sekedar nongkrong di malioboro menikmati gudegnya atao sekedar ngelihat dagangan yang tersebar sepanjang trotoar malioboro..ya sekedar ngelihat karena ndak pernah beli..

Ketika sudah lulus kuliah dan bekerja di Bandung sesekali aku melakukan transit di kota itu jogja ya sekedar mengingat dan menikmati suasananya, gudegnya, cangkrukannya, kaki limanya..dan beragam hal unik lainnya..

Ketika sudah berkeluarga dan memiliki anakpun ..beberapa kali juga mampir ke jogja berkeliling kota dengan becaknya.mampir di keratin dan singgah di dagdu jogdja..berkeliling dengan becak yang menurut saya sangat murah..itulah bedanya djogdja…

Djogdja 1.9.2012…
Sisi jalan Malioboro
Inilah kunjungan yang kesekian kalinya ke kota djogdja….tapi kali ini beda…merancang kunjungannya atau istilahnya jalan-jalan kali ini sudah cukup lama yaa sejak sekitar bulan puasa…walupun demikian kesan tidak terturnya scenario jalan-jalan ini terasa..he hehhe …maklum bapak-bapak..jadi sudah didalam kereta baru dirancang (walau tiket sudah kepegang semua)…”iki mengko yok po rek agendane”…ada yang ngusulin jangan hanya malioboro, ke parangtrirtis wae,..” ada yang ngusul ke kaliurang wae sampai dekat merapi”..waahhh iki gawat soale bawa anak saya yang kecil si Muhammad..dan akhirnya diputuskan…” jalan-jalan sepanjang malioboro sampai kraton”.namanya juga jalan-jalan so ndak ada yang naik kendaraan apapun kendaraanya…

Sepanjang jalan bersama kereta sri tanjung..(ngirit….karena bawa anak buah banyak saya bawa 4 orang)..diselingi cerita..guyonan yah sekedar mencairkan suasana..berangkat dari Surabaya jam 06.00 pagi ..dan Alhamdulillah lancer sekali..nyampai di solo jebres jam 10.30..dan lanjut sampai jogja-lempuyangan sekitar jam 12.05….nah baru nyadar kalao ternyata area malioboro itu jauh dari stasiun lempuyangan..(setelah get direction via GPS Samsung android…..he hehe )…waduh yok po ki…”naik trans djogja wae, naik ojek wae, naik becak wae”..berbagai alternative muncul…..tapi ad aide brilian..gini aja..dibelakang sri tanjung ini ada kereta PRAMEX yang nanti nglewati stasiun tugu yang dekat dengan Malioboro….

PEGEL (penumpang gelap) lempuyangan-tugu.
Kereta Pramex
Akhirnya jatuhlah pilihan nekat…naik pramex (dasar bonek)…walau sebagian ngerasa takut-takut, bagaimana nanti kalau ketahuan sama kondektur kereta pramexnya…segera kutunjukkan tulisan didinding kereta PRAMEX…”barangsiapa kedapatan tidak membawa tiket maka akan diturunkan di stasiun terdekat”..pikirku..nah ini dia kata kuncinya…paling mengko diturunkan stasiun terdekat…ya..stasiun TUGU…he heheh..slamet deh..gratis.dekat malioboro…kata anak saya ..waduh pengalaman jadi penumpang gelap..he heheheheh ...(tunggu cerita jogja lanjutannya..)

Komentar

  1. nggak salah kok Pak Mun, keuntungan orang yang jeli baca peraturan dan pandai memanfaatkan kesempatan...
    hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. ha ha haha ..itulah untungnya..jeli memanfaatkan kelemahan aturan...semoga banyak model aturan begitu yg bisa disiasati...

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nduk....ku panggil kau..

Nama bukan sekadar rangkain huruf yang menyusun kata. Nama tidak saja rangkaian kata..tetapi nama mestinya menyimpan makna dan doa pemberian dari orang tua. Bahkan pudjangga badja berkata”, di dalam namamu ku pahatkan cinta dan do’a”. Hem hem....ketika shakespeare berkata apa arti sebuah nama, maka nama itu mengandung harapan, cita-cita dan cinta.. Diantara banyak manusia memiliki ke khasan nama..atau dalam bahsa dikenal dengan nama julukan, nama alias, nama samaran atau apalah orang menyebutkan...tetapi memang rosulpun memberikan nama khas sebagai panggilan kesayangan pada sang istri..” yaaa khumaira”....duhai yang memiliki pipi kemerahan...itu pasti bukan sekedar panggilan..tapi itulah panggilan kesayangan, ya..itulah ekspresi sayang sang nabi yang sekaligus suami..dari aisyah.wanita pandai pewaris ilmu nabi.... Sahabat sahabta nabipun memiliki kekhasan julukan, ada yang digelari ” syaifulloh..pedang Allah”, ada yang memiliki sebutan “al ghasil al malaikah”..lelaki yang

Malam ...

Malam... Kelam, hitam, gelapmu... Remang-remang bayangmu Sunyimu memabukkan Sepimu menggairahkan Gelap dan remangmu membisikkan sebagian nista kejahatan Sudut lain sisi sunyi, sunyi, gelap dan kelammu..menyiratkan harapan dan tangisan agar doa doa dikabulkan...dan. keampunan dicurahkan.....

Ku namai Kau....

Berbicara dan mengeja nama, ..orang selalu teringat dengan willian skakespeare, dengan ungkapannya, "What's in a name?"...apa arti sebuah nama..(opo artine jenengmu)..Nama...ya nama, ada apa dengan nama. Apakah sekedar kata. Apakah sekedar penanda beda satu dengan lainnya. atau nama itu punya cerita dan makna.Tetapi sebenarnya, kisah dibalik nama memang ada tuntunannya tidak sekedar asal punya nama. karena di dalam nama yang disematkan ayah bunda sharusnya menyimpan harapan, do'a, cita, dan cinta. Nah..tentunya tidak sembarang nama bisa di installkan kepada anak manusia. , ada pedoman-pedoman dalam pemberiannya   Saat kau terlahir sebagai tumpuan harapan, sudah semestinya ayah bunda memberikan nama yang terbaik bagi dirinya, nama yang dicintai oleh Rabb semesta. Kalau shakespeare berujar , apa arti sebuah nama?.maka di dalam namamu kutitipkan cita dan cinta. Ku namai kau..dengan awalan kisah...saat-saat ku berada lapangan terbuka saat i'edul adha, saa