Langsung ke konten utama

I Love You


I love you.....kedengarannya merdu banget, muda banget...atau bahkan terkesan meremaja. I love you ungkapan yang sering diungkapakan oleh remaja dalam mengekpresikan makna yang disebut cinta..
adakah memang begitu adanya???
atau ungkapan itu telah mengalami reduksi makna??
atau karena memang nggak nggak memahami esensinya, sehingga kata itu menjadi hilang wibawa...Entahlah kapan mulai terduksi makna kata tresebut, sehingga hanya anak-anak dan remaja yang sedang dirundung "cinta" saja yang berhak mengungkapkannya lebih parah lagi konotasi makna tersebut hanya sekedar terpersepsi dengan ungkapan mabuk asmara...

Padahal ungkapan itu dapat memberikan support energi yang luar biasa..seorang anak mengungkapakan pada ayahnya," I love you, dad..!! indah, mesra berenergi, mengungkapakan beribu makna... atau seorang ayah mengungkapkan dengan kelembutannya," I love you, sons, !!, bertenaga, melingkupi rasa tanggung jawab yang ada dipundaknya...


Bahkan nukilan sejarahpun berisikan kisah tentang pengungkapan hakikat kata I Love You, aku cinta padamu...suatu ketika, datanglah sesorang menjumpai sang nabi dan mengatakan, wahai nabi, aku mencintai saudaraku itu karena Allah, apakah engkau sudah mengungkapkannya??? kata sang nabi, "Belum, Kata sahabat itu,.."kata nabi, kejar dan ungkapkan perasaan cintamu padanya....

Terlebih..seorang ibu yang mengungkapkannya.....tak terkira..tak bisa dicerita karena kasih sayang dan cintanya melingkupi sampai masa yang tidak bisa dikira, bahkan ada lagu yang telah dicipta untuk menunjukkan kadar cintanya

kasih ibu kepada beta
tak terhingga sepanjang masa
hanya memberi
tak harap kembali
bagai sang surya menyinari dunia

atau lagu yang dicipta dan di lantunkan oleh bang Iwan Fals yang menggambarkan pengorbanan dan cinta seorang ibu seperti ini liriknya:

Ibu - Iwan Fals

Ribuan kilo jalan yang kau tempuh
Lewati rintang untuk aku anakmu

Ibuku sayang masih terus berjalan
Walau tapak kaki penuh darah penuh nanah

Seperti udara kasih yang engkau berikan
Tak mampu ku membalas...
Ibu
Ibu

Ingin kudekap dan menangis dipangkuanmu
Sampai aku tertidur bagai masa kecil dulu

Lalu do'a-do'a baluri sekujur tubuhku
Dengan apa membalas...
Ibu
Ibu

dan ini spesial nasyid yang menggugah dan mengalirkan air mata By sakha






Ibu- Sakha

Sebening tetesan embun pagi
Secerah sinarnya mentari
Bila ku tatap wajahmu ibu
Ada kehangatan di dalam hatiku

* air wudhu selalu membasahimu
Ayat suci selalu dikumandangkan
Suara lembut penuh keluh dan kesah
Berdoa untuk putra putrinya
Reff:
Oh ibuku engkaulah wanita
Yang ku cinta selama hidupku
Maafkan anakmu bila ada salah
Pengorbananmu tanpa balas jasa
Repeat *
Repeat reff
Ya Allah ampuni dosanya
Sayangilah seperti menyayangiku
Berilah ia kebahagiaan
Di dunia juga di akhirat

Sungguh luar biasa..makna kalimat "I love you, aku cinta padamu, aku tresno marang sliramu"........ menyelimuti perasaaan akan kasih sayang antar sesama karena Allah dan karena diperintahkan Allah..beda dengan kenyataan hari ini ungkapan-ungkapan itu sekedar ungkapan palsu yang kadang menipu..dan unutuk memperturutkan hawa nafsu....(bersambung materi cinta..tunggu aja yah..)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nduk....ku panggil kau..

Nama bukan sekadar rangkain huruf yang menyusun kata. Nama tidak saja rangkaian kata..tetapi nama mestinya menyimpan makna dan doa pemberian dari orang tua. Bahkan pudjangga badja berkata”, di dalam namamu ku pahatkan cinta dan do’a”. Hem hem....ketika shakespeare berkata apa arti sebuah nama, maka nama itu mengandung harapan, cita-cita dan cinta.. Diantara banyak manusia memiliki ke khasan nama..atau dalam bahsa dikenal dengan nama julukan, nama alias, nama samaran atau apalah orang menyebutkan...tetapi memang rosulpun memberikan nama khas sebagai panggilan kesayangan pada sang istri..” yaaa khumaira”....duhai yang memiliki pipi kemerahan...itu pasti bukan sekedar panggilan..tapi itulah panggilan kesayangan, ya..itulah ekspresi sayang sang nabi yang sekaligus suami..dari aisyah.wanita pandai pewaris ilmu nabi.... Sahabat sahabta nabipun memiliki kekhasan julukan, ada yang digelari ” syaifulloh..pedang Allah”, ada yang memiliki sebutan “al ghasil al malaikah”..lelaki yang

Malam ...

Malam... Kelam, hitam, gelapmu... Remang-remang bayangmu Sunyimu memabukkan Sepimu menggairahkan Gelap dan remangmu membisikkan sebagian nista kejahatan Sudut lain sisi sunyi, sunyi, gelap dan kelammu..menyiratkan harapan dan tangisan agar doa doa dikabulkan...dan. keampunan dicurahkan.....

Ku namai Kau....

Berbicara dan mengeja nama, ..orang selalu teringat dengan willian skakespeare, dengan ungkapannya, "What's in a name?"...apa arti sebuah nama..(opo artine jenengmu)..Nama...ya nama, ada apa dengan nama. Apakah sekedar kata. Apakah sekedar penanda beda satu dengan lainnya. atau nama itu punya cerita dan makna.Tetapi sebenarnya, kisah dibalik nama memang ada tuntunannya tidak sekedar asal punya nama. karena di dalam nama yang disematkan ayah bunda sharusnya menyimpan harapan, do'a, cita, dan cinta. Nah..tentunya tidak sembarang nama bisa di installkan kepada anak manusia. , ada pedoman-pedoman dalam pemberiannya   Saat kau terlahir sebagai tumpuan harapan, sudah semestinya ayah bunda memberikan nama yang terbaik bagi dirinya, nama yang dicintai oleh Rabb semesta. Kalau shakespeare berujar , apa arti sebuah nama?.maka di dalam namamu kutitipkan cita dan cinta. Ku namai kau..dengan awalan kisah...saat-saat ku berada lapangan terbuka saat i'edul adha, saa