Menulis surat dan mengirimkannya. .
Komunikasi.sebuah cara untuk berbagai kondisi..bisa menyampaikan gagasan, proses diskusi, bercerita pengalaman, atau bahkan mencurahkan isi hati...komunikasi era dulu dan kini sangat bervariasi. Dijaman dulu untuk menyampaikan berita bisa lewat kurir, atau melalui media hewan burung dara misalnya..sampai dikenal dengan istilah "doro pos"...berkembang kemudian via surat, telegraf telegram...telphon, handphone..video call, dan lain sebagainya..yg hingga kini terus dikembangkan oleh para ahli...
Komunikasi.sebuah cara untuk berbagai kondisi..bisa menyampaikan gagasan, proses diskusi, bercerita pengalaman, atau bahkan mencurahkan isi hati...komunikasi era dulu dan kini sangat bervariasi. Dijaman dulu untuk menyampaikan berita bisa lewat kurir, atau melalui media hewan burung dara misalnya..sampai dikenal dengan istilah "doro pos"...berkembang kemudian via surat, telegraf telegram...telphon, handphone..video call, dan lain sebagainya..yg hingga kini terus dikembangkan oleh para ahli...
Namun, bagiku..surat mempunyai makna tersendiri..menuliskannya disertai dengan energi, inspirasi..dan bahkan melarutkan isi hati..( he hehe mosok..seh)..Saat masih kuliah dulu, media ini sering kupakai dalam berbagai situasi, berkorespondensi..dengan orang tua, dengan kawan, atau bahakan sengaja mencari teman korespondensi..untuk terjalinnya silaturahmi...
Ketika sudah beristripun..walau sudah ada media komunikasi suara, namun lebih suka menggunakan surat sebagai cara berkomunikasi, karena
menulis..tidak sekedar menyampaikan pesan...menulis surat akan mencipta..ikatan
cinta dan kerinduan.Surat dapat dijadikan bukti perasaan ungkapan hati apa lagi pada sang istri pujaan hati...(he hehe ngaco nih)..Saat sudah memiliki anak..kadang kusengaja menuliskan dan dikirimkan ke sekolahnya sebagai sebuah proses edukasi...namun yang biasanya terjadi saat sang buah hati itu jauh, merantau, menuntut ilmu sambil belajar mandiri, maka surat itu adalah:
"Surat ku tuliskan untukmu
sebagai tanda cinta. dan rindu .
Surat mengurai persaanku padamu
di saat sepi malam yang sendu
di saat sepi malam yang sendu
dalam balutan do'a-do'aku pada-NYA. .
agar
engkau anak-anakku dimudahkan dan ditegarkan dijalan-NYA. . ."
Komentar
Posting Komentar